Manusia dan Harapan

    Setiap manusia memiliki harapan yang berbeda-beda. Harapan seseorang tergantung pada pengalaman, pengetahuan, lingkungan hidup, serta kemampuan masing-masing. Berhasil tidaknya sebuah harapan tergantung dari usaha yang dilakukan oleh orang tersebut. Harapan harus bergantung kepada kepercayaan, baik kepada diri sendiri maupun kepada Tuhan Yang Maha Esa

   Agar terwujud, maka perlu sebuah usaha yang sungguh-sungguh. Manusia wajib berdoa, karena usaha dan doa merupakan usaha sarana terkabulnya sebuah harapan.

   Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi. Bila dibandingkan dengan cita-cita, maka harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya setinggi bintang. Ada beberapa persamaan, yaitu keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud, pada umumnya dengan harapan dan cita-cita orang menginginkan hal yang lebih baik atau meningkat.

   Apa sebab manusia memiliki harapan :
Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial, sehingga ada 2 hal yang mendorong orang hidup bergaul dengan manusia lain, yakni dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup.

a. Dorongan Kodrat
    Kodrat adalah sifat, keadaan, atau pembawaan alamiah yang sudah terjelma dalam diri manusia sejak manusia diciptakan. Dorongan kodrat menyebabkan manusia mempunyai keinginan atau harapan. Dalam diri manusia masing-masing sudah terjelma sifat, kodrat pembawaan, dan kemampuan untuk hidup bergaul, hidup bermasyarakat atau hidup dengan manusia lain.

b. Dorongan Kebutuhan Hidup
    Dorongan kebutuhan hidup dapat dibedakan atas, kebutuhan jasmani dan rohani. Jasmani, misalnya sandang pangan dan papan.

    Dengan adanya dorongan kodrat dan kebutuhan hidup maka manusia mempunyai harapan. Pada hakekatnya harapan itu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.


Tidak ada komentar

Gambar tema oleh chuwy. Diberdayakan oleh Blogger.